Tuesday, January 5

Study Tour to PT Syam Suria Mandiri




Pada tanggal bertepatan dengan hari minggu , Program Studi Teknologi Hasil Pertanian mengadakan kunjungan sambil bekajar (Study Tour) disebuah perusahaan yang bergerak di bidang eksportir udang segar dan bertaraf internasional. Kunjungan ini merupakan kunjungan yang ke-2 setelah kunjungan ke sebuah perusahaan yang juga bergerak di dalam pembudidayaan udang namun lebih khusus pengolahan limbah udang menjadi terasi di Balikpapan tahun 2007 silam. Kunjungan kali ini diikuti oleh 2 angkatan mahasiswa THP yaitu angkatan THP2 dan THP3 serta jajaran dosen Program Studi Tek. Hasil Pertanian sendiri.



Pada awalnya saya tidak pernah terfikirkan bahwasanya terdapat perusahaan yang bertaraf internasional di Kalimantan Timur yang bergerak di bidang ekportir udang segar ini. Namun setelah kunjungan ini, saya merasa yakin setelah melihat langsung office, tempat kerja serta pelabuhannya yang cukup besar.
Kami berangkat dari kampus pada jam ½ 9 wite dan sekitar sampai pada jam 10. Kami disambut hangat oleh staf perusahaan disebuah ruangan terbuka yang sudah disiapkan. Acara dimulai dengan kata sambutan yang disampaikan oleh ke dua pihak baik pihak Fakultas maupun pihak perusahaan sendiri. Setelah itu penyampaian materi disampaikan oleh piha perusahaan mulai dari sejarah berdirinya perusahaan hingga kegiatan yang dilakukan saat ini. Mahasiswa dan dosen begitu antusias sekali mengikuti penyampaian materi tersebut. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan kepada pihak perusahaan baik dari dosen maupun dari mahasiswa. Dari materi yang diberikan, kita ketahui bahwa begitu banyak manfaat yang diberikan oleh perusahaan kepada warga sekitar wilayah tersebut mulai dari penyediaan lapangan kerja di perusahaan serta pemberdayakan warga sekitar wilayah perusahaan dalam membudidayakan udang sehingga bisa menjadi sumber pendapatan bagi warga tersebut. Sesi penyampaian materi serta tanya jawab diakhiri dengan pemberian kenan-kenangan dari pihak fakultas kepada pihak perusahaan

Acara dilanjutkan dengan mengelilingi wilayah pabrik perusahaan tersebut. Ditengah penyampaian materi mahasiswa juga diberi kesempatan untuk masuk melihat proses penyeleksian, pengepakan dan penyimpanan dingin udang segar sebelum di ekspor ke beberapa negara, namun dibatasi untuk beberapa mahasiswa mengingat peralatan untuk meminimalisasi kontaminasi terhadap produk ekspor minim. Disamping itu juga pada kesempatan ini pihak perusahaan berusaha memperkenalkan produk olahan udang yang sedang mereka kembangkan saat ini dan akan dipasarkan dalam waktu dekat. Namun untuk kesempatan ini juga pihak perusahaan memberikan diskon bagi mahasiswa dan dosen yang ingin membeli produk olahan baru tersebut. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh mahasiswa maupun dosen dan memborong semua produk olahan udang yang telah diolah terebut.

Acara study tour ini selesai sekitar pukul 14.00 wite. Sungguh pengalaman yang luar biasa ketika berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke salah satu industri besar yang bertaraf internasional yang tentunya menerapkan system pengelolaan industry yang super ketat, berawal dari penyediaan bahan baku hingga pengepakan dan penyimpanannya. Tentunya pihak fakultas dalam hal ini dosen dan mahasiswa dapat melihat secara langsung praktek penerapan ilmu yang diberikan dan diperoleh dibangku perkuliahan. Hal – hal seperti ini (kunjungan, red) sangat baik untuk dilakukan, mengingat bermanfaat untuk membuka wawasan mahasiswa seluas-luasnya serta dapat menjalinkan kerjasama yang baik antar instansi pendidikan dan perusahaan itu sendiri. Semoga study tour ini bisa dilakukan secara rutin untuk setiap tahunnya..
Salam..

Hubungan kekeluargaan atau prestasi dan keahlian yang harus dikedepankan..

Seperti biasa, saya menjalani rutinitas setiap minggu di sebuah perusahaan yang bertempat di Provinsi Kaltim. Masuk pagi jam 7, lalu istirahat jam 12 siang dan pulang jam 4 sore. Berbeda dengan hari2 sebelumnya, hari ini terasa fresh kembali setelah melewati libur selama 3 hari di Samarinda. Menjelang hari terakhir saya akan bekerja di tempat ini, maka saya pun memfokuskan diri untuk menyelesaikan laporan akhir saya sebagai pertanggung jawaban saya selama melaksanakan CEdu di perusahaan ini.

Menjelang waktu istirahat, perhatian saya beralih pada sekurumunan orang yang berkunpul di papan pengumuman tepat di depan pos seckuriti. Karena penasaran saya pun mencoba untuk mengetahuinya. Ternyata pengumuman hasil tes PT (pegawai tetap) untuk perusahaan tersebut. Lebih khusus lagi pengumuman itu baru sebatas pelamar yang dinyatakan lulus persyaratan berkas yang disyaratkan dan akan menjalankan tes selanjutnya. Dari pengetahuan saya sebelumnya, penjaringan PT ini diprioritaskan buat pekerja Out Sourcing yang ada diperusahaan tersebut dan lembaran pengumuman penjaringan di usahakan untuk tidak disebarkan keluar dari perusahaan. Peluang ini pun tidak dilepaskan begitu saja oleh pekerja Out Sourcing yang ada. Dan berdasarkan informasi dari salah satu Pekerja Out Sourcing yang saya dengar, ada ratusan berkas dimasukkan dan hanya 5 orang yang akan diangkat menjadi PT di perusahaan ini.

Terlepas dari jumlah pelamar, PT yang akan diterima dan money politic yang bisa saja ada, saya lebih tertarik memperhatikan latar belakang orang-orang yang dinyatakan lulus dalam persyaratan berkas, karena dari awal pengumuman penjaringan jujur saya sudah pesimis kepada mereka yang tidak punya hubungan yang lebih dekat dengan ” orang dalam”. Kecurigaan saya semakin terjawab ketika melihat adanya ketidakpuasan dari salah seorang karyawan yang merasa tidak adil ketika sudah melihat papan pengumuman. Karyawan tersebut merasa ada orang yang dinyatakan lulus tes berkas sebenarnya tidak layak masuk karena dinilai tidak memenuhi persyaratannya yang ada. Dan kebetulan dia mengenal dengan orang tersebut. Dan orang tersebut memang mempunyai hubungan yang sedikit lebih dekat dengan PT lama lainya. Saya hanya bisa tertawa dalam hati dan tersenyum. Inilah kenyataan yang perlu diterima.

Saya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh karyawan yang kecewa itu. Saya pernah merasakannya pada saat masih dibangku sekolah menengah umum (SMU), ketika saya mencoba mengajukan permohonan beasiswa untuk siswa berprestasi. Lagi-lagi ”keluarganisme” mengalahkan segalanya. Prestasi dan keahlian bukan lagi prioritas untuk digunakembangkan selain akhlak yang baik untuk sebuah kemajuan. Jika dilihat ke belakang, ada berapa banyak siswa maupun mahasiswa yang mempunyai keahlian dan prestasi yang baik bahkan telah mengharumkan nama negara di tingkat internasional kurang mendapatkan perhatian. Sehingga tidak heran ketika mereka memilih untuk mengabdi di negara lain yang lebih membutuhkan dan memperhatikan mereka.

Ngak usah melihat terlalu jauh, marilah kita bercermin dengan negara tetangga kita Malaysia. Terlepas dari konflik yang mereka sering timbulkan kebelakangan ini terhadap negara kita, marilah kita melihat kemajuan yang mereka capai saat ini. Malaysia yang dulunya banyak belajar di negara kita kini lebih maju di bandingkan negara kita di beberapa sektor. Menurut pengalaman saya menuntut pendidikan di sana, mereka sangat menjunjung tinggi kepada mereka yang berprestasi dan mempunyai keahlian dibidang tertentu tanpa melihat siapa mereka. Bukan berarti negara kita tidak melakukan demikian, tetapi perhatian negara tetangga tersebut lebih tinggi daripada negara kita dalam hal ini. Semangat untuk meningkatkan kemampuan diri serta mengukir prestasi setinggi-tingginya selalu tertanam dalam diri demi bersaing dengan siswa lainnya. Hal ini tentu didasarkan dengan adanya perhatian yang lebih dari pemerintah kepada mereka yang berprestasi di negara tersebut. Itu jika dilihat dari cakupan luas berupa negara dan tentu akan lebih baik ketika hal ini juga dilakukan pada suatu instansi maupun perusahaan.

Disisi lain tidak sedikit keluarga miskin melahirkan pelajar-pelajar yang berprestasi, namun tidak dapat melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya. Alangkah besarnya dampak yang akan ditimbulkan ketika pelajar-pelajar ini disekolahkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi lalu dimanfaatkan untuk sebuah pembangunan sesuai dengan keahlian masing-masing ketimbang memanfaatkan orang yang notabene mempunyai hubungan erat dan tidak mempunyai keahlian dibidang tersebut.

Dalam kasus PT di atas, tidak ada salahnya mengambil orang yang mempunyai hubungan yang erat dengan kita, tetapi perlu dipertimbangkan apakah mereka sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan bidang pekerjaan tersebut karena ini akan mempengaruhi kinerjanya yang akan datang dan kemajuan instansi maupun perusahaan itu sendiri. Jika disuruh memilih antara mereka yang mempunyai hubungan erat dengan kita dan mempunyai keahlian dibidang yang kita inginkan, dengan mereka yang mempunyai hubungan erat dengan kita dan tidak mempunyai keahlian dibidang yang kita inginkan, maka saya yakin demi kemajuan anda pasti memilih mereka yang mempunyai hubungan erat dengan kita dan mempunyai keahlian dibidang yang kita inginkan. Namun jika disuruh memilih mereka yang mempunyai hubungan erat dengan kita dan tidak mempunyai keahlian dibidang yang kita inginkan, dengan mereka yang tidak mempunyai hubungan erat dengan kita serta memiliki keahlian yang kita inginkan, saya rasa tidak keterlaluan ketika memilih mereka yang tidak mempunyai hubungan erat dengan kita serta memiliki keahlian yang kita inginkan demi sebuah kemajuan walau mereka keluarga sekalipun.
Semoga ini bermanfaat..


Salam..

Sunday, January 3

Kuliah Kerja Nyata (KKN)



"Pengalaman yang indah,namun tidak mau diulang kembali"..kenapa ya..padahal kan indah !!!...inilah kata yang sering terbesit dipikiran ketika temen-temen pada sebut yang namanya KKN @ kuliah kerja nyata. Mau tau kenapa..makanya KKN..Namun pada kesempatan ini saya akan coba berbagi pengalaman KKN saya kepada pembaca agar pembaca/para calon mahasiswa KKN punya gambaran serta bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi yang namanya KKN.
kuliah kerja nyata merupakan suatu program dimana diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliahan baik dalam bentuk penyelesaian masalah yang ada di lapangan/di masyarakat atau memberikan masukan yang sifatnya bermanfaat dan membangun. KKN dapat dibagi menjadi 4 kategori yaitu KKN Reguler, profesi. tematik dan ekstensi. Kuliah Kerja Nyata ini diwajibkan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan semester 6.Biasanya program KKN ini akan mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari para petinggi daerah khususya para Lurah karena disamping dapat mambantu pihak kelurahan merealisasikan program yang telah direncanakan juga mahasisawa bisa memberikan program tambahan yang tentunya dinilai berguna bagi masyarakat. Mau tau lebih lanjut tentang program KKN bisa langsung berhubungan dengan kampus anda masing-masing atau ke www.google.com kemudian ketik kata2 yang berhubungan dengan KKN. Gampangkan.
Sekarang saya akan coba untuk membicarakan hal-hal yang perlu dianggap urgen ketika melaksanakan KKN.

pada saat sebelum keberangkatan ke lokasi KKN:

* Harus sudah mengenal dengan temen2 yang selokasi dengan anda karena mereka akan menjadi orang yang akan hidup semati dengan anda untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Tetapkanlah struktur organisasi kelompok anda.
* Jangan lupa bawa perlengkapan ibadah. KKN banyak cobaannya lho..jadi harus kuat2 iman.
* Jangan lupa bawa perlengkapan pribadi terutama pakaian,uang dan bekal makanan. Buat cewe2 sih biasanya ngak mau ketinggalan yang namanya bantal boneka, tapi klo cowo...
* Jangan lupa bawa perlengkapan buat masak juga ya.
* Jangan lupa bawa sedikit buku2 maupun sumber ilmu lainnya yang anda yakin bisa membantu anda pada saat dilokasi.
* Yang paling penting jangan ampe telat bangun karena anda bisa ditinggal temen2 anda. Jadi berangkat sendiri deh..
* CATATA: untuk memudahkan anda didalam mempersiapkan segala perlengkapan, maka lakukanlah pembagian tugas untuk menyediakan sekaligus membawa barang tersebut.

Pada saat dilokasi KKN:

* Ucapkan salam dan murah senyum kepada tuan rumah karena walaupun kita mahasiswa (orang yang katanya intelektual, juga serba bisa,sangat dijunjung tinggi lho apalagi masyarakat desa), status kita tetap bertamu (bagi yang KKN bukan di daerahnya sendiri, tapi yang KKN didaerahnya sendiri juga harus salam, kan sunnah)
* Perkenalkan diri kepada masyarakat dan aparat desa maupun kelurahan. Sebaiknya jika dimungkinkan lakukan peninjauan terhadap lokasi KKN jauh hari sebelumnya setelah mengetahui lokasi KKN. Hal ini akan membantu anda mengenal area perang sebelum berperang. Dan yang paling penting anda tidak dianggap sebagai teroris yang coba masuk ke daerah mereka untuk bersembunyi dari kejaran aparat.
* Lakukan orientasi lapangan. Hal ini dapat membantu anda untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dilapangan secara langsung ( melihat langsung) maupun secara tidak langsung (melalui pendekatan berbicara dengan warga..hitung2 sekaligus silaturrahmi lah..)
* Buatlah jadual program yang akan anda lakukan berdasarkan permasalahan yang timbul maupun program lain yang dianggap bermanfaat tentunya berdasarkan jurusan masing-masing.
* Jalankanlah program sesuai jadual yang telah kelompok anda sepakati dengan ikhlas, jujur, amanah, tanggungjawab dan segala sifat2 baik lainnya.
* Selalu bersikap hati-hati terhadap barang berharga yang dibawa atau ketika program kerja sedang dilakukan.
* CATATAN: Jangan menjalankan program yang tidak bermanfaat serta membebani masyarakat karena sewaktu-waktu anda bisa diusir dari daerah tersebut dan terancam gagal KKN..

Pada saat ingin meninggalkan Lokasi KKN (selesai KKN maksudnya)

* Jangan lupa ucapin terima kasih karena udah menerima anda untuk KKN di tempat itu. Bayangkan aja klo kalian ngak diterima di situ, bisa2 KKNnya ditunda deh tahun selanjutnya.
* Jangan lupa berikan semacam kenang-kenangan biar ruangan kantor lurahnya maupun kantor desanya kelihatan indah dengan kenang-kenangan itu. Biar kalian bisa dikenang lah..
* Jangan lupa data dari kelurahan maupun desa udah didapatkan buat keperluan laporan, sekalian tandatangan pada berkas yang dianggap wajib ditandatangani aparat kelurahan maupun desa yang berwenang (bagi yang jauh lokasi KKNnya,..emang kalian mau kembali lagi cuman gara-gara tandatangan doang)
* Terakhir jangan lupa memberi salam kembali.

Hal penting yang perlu dielakkan:

* Sifat egois antar anggota: sifat ini akan mampu membuat program yang telah anda rencanakan gagal, maka tanamkanlah sifat kerjasama, senasib dan sepenanggungan yang tinggi.
* Jaga jarak antar sesama anggota khusunya antara cewe dan cowo karena walaupun kalian senasib sepenanggungan seperti keluarga kecil, tetapi tetap saja masih bukan muhrim.
* Jaga jarak dengan warga juga perlo lho..apalagi dengan anak muda-mudanya alias pemuda-pemudinya..tapi klo ada yang ditaksir, bilangin aja "tunggu setetah saya selesai KKN ya mas/mis, saya mau konsen dlu nie dengan tugas yang saya emban"..wuh..salut deh buat mereka yang berkata seperti itu..
* Dan segala sifat dan sikap yang berpotensi menggagalkan KKN anda.

Nah..demikian sedikit ukiran dari kursor sebuah komputer yang dapat saya sajikan buat anda sebagai pembaca maupun calon KKNers.
Saran yang dapat saya berikan adalah pilihlah lokasi KKN di perdesaan dan jalankanlah KKN anda dengan penuh ikhlas dan tanggungjawab serta berilah sesuatu yabermanfaat kepada warga lokasi anda KKN sehingga bisa membekas dihati mereka. Anda akan merasakan betapa kehilangannya mereka akan anda ketika anda berangkat pulang ke kampus lagi begitu juga anda. Anda akan melihat lambaian tangan yang sebenarnya tidak diharapkan oleh mereka diiringi senyum serta air mata. Selamat berjuang Sobat...

Semoga bermanfaat.

Saturday, January 2

Cooperative Education



Tidak terasa saya sudah hampir menyelesaikan program Co-op yang saya sedang jalani untuk kurun waktu 6 bulan. Begitu banyak pengalaman yang berarti yang telah saya dapatkan dari program ini. Berawal dari mengikuti tes yang diselenggarakan oleh pihak BP MIGAS bekerjasama dengan pihak Universitas Mulawarman untuk menjaring para mahasiswa/ wi baik yang ada di dalam maupun luar Samarinda.

Pada awalnya dengan niat untuk mencoba mendapatkan pengalaman tes kerja, saya beserta 4 teman yang notabene satu jurusan mendaftarkan diri di program ini. Walaupun waktu pendaftaran sudah dinyatakan tutup setelah beberapa menit, kami coba untuk meyakinkan pihak rektorat untuk mengikutinya, bahwasanya program ini akan diikuti oleh ratusan mahasiswa/ si dari beberapa daerah, adalah merupakan keberuntungan bagi kami ketika bisa meloloskan diri mengikuti program ini. Maka dengan muka yang kasihan kami memohon untuk bisa diberi kesempatan mencobanya dan alhamdulillah dengan map beserta persyaratannya kami diberi kesempatan untuk mengikuti tes tersebut.

Dengan persiapan yang seadanya, saya menekadkan diri mengikuti tes tersebut. Apalagi dengar bocoran bahwa tesnya semua berupa bahasa inggris. Dengan berbekaklkan ilmu bahasa inggris dari bangku SD, SMP, SMU dan dengan bacaan basmalah saya mencoba mengikuti tes tersebut. Namun satu peristiwa yang menggelitik hati saya untuk dikenang adalah ketika HP saya jatuh dan terhampas lalu terburai ( kayak usus aj ), diperkirakan sekitar 70 % mahasiswa yang mengikuti tes berpaling ke arah saya. Dengan muka merah merona, saya memPDkan diri untuk mengambilnya. Ditambah lagi sedikit sindiran yang terucap dari temen saya yang mengatakan bahwa itu adalah tanda2 lulus tes. Tersentak temen2 mahasiswa yang berdekatan dengan saya tertawa kecil dibuatnya sambil saya berusaha mengamininya walaupun saya tidak mengharapkan lulus pada saat itu. Alhamdulillah ucapan sindiran kecil yang saya anggap doa didengar olehNya. Dengan tidak terlalu berharap, saya dan 2 temen saya lainnya dinyatakan lulus tes.

Sempat merasa ragu, namun berkat nasehat dari dosen pembimbing akhirnya saya mengikuti program ini sepenuhnya. Saya ditempatkan di PT Pertamina EP UBEP Sangasanga & Tarakan Filed Sangasanga bersama 2 mahasiswa lainnya dari Fakultas Ekonomi. Berbeda dengan 2 temen saya yang lulus mereka masing2 di tempatkan di PT TOTAL E&P dan VICO.

Saya pun menyatakan kesiapan saya mengikuti program ini dengan menandatangani agreement dari perusahaan ini. Alhamdullillah saya mendapatkan tempat tinggal yang lebih dari cukup sesuai dengan harga yang diberikan. Hal ini sudah saya perhitungkan dari dana akomodasi yang diberikan perusahaan serta biaya2 lainnya. Semenjak dari hari itu saya merasa inilah saatnya saya harus bisa hidup mandiri dengan biaya saya sendiri. Sehingga biaya transfer dari keluarga yang saya biasa dapatkan setiap kali saya minta saya hentikan.

Ternyata program ini bener2 mengajarkan saya mengenal kehidupan. Belajar bagaimana menghadapi suatu konflik, belajar menghadapi dan berkomunikasi dengan masyarakat, belajar mengikuti segala peraturan dan prosedur yang ada, belajar memanfaatkan waktu, belajar saling menghormati diantara atasan dan bawahan dan banyak lagi. Saya bersyukur ditakdirkan ketemu dengan orang2 yang berilmu, berwibawa, disiplin, penuh kasih sayang dan ramah.

Namun jelang waktu Co-op saya berakhir, kebahagiaan ini terasa berkurang ketika 2 temen Co-op saya mengundurkan diri dan tinggallah saya sendiri. Pengunduran ini bukan tidak beralasan. Mereka ditimpa kecekaan pada hari dan waktu yang berbeda. Temen saya yang cewe jatuh dari motornya sehingga menyebabkan tulang betisnya patah dan dioperasi dan sampai saat ini dia masih dalam proses penyembuhan. Sementara temen saya yang cowo diserempet oleh mobil sehingga jempol kakinya harus dioperasi. Kejadian-kejadian ini tentunya memberi pelajaran kepada saya agar selalu meningkatkan kewaspadaan.

Sungguh indah pengalaman ini. Tanpa saya sadari Co-op saya udah hampir selesai. Sungguh pelajaran yang luar biasa. Pengalaman ini membuat saya lebih siap untuk menyongsong kehidupan saya selanjutnya. Pelajaran ini bener2 membuat saya lebih dewasa. Pengalaman dan Pelajaran ini tentunya tidak lepas dari beberapa pihak yang selalu mendukung saya dalam menjalankan program Co-op ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu.

Satu hal yang pasti saya pasti akan merindukan suasana ini lagi..Terima kasih Pelajaranku..terima kasih Pengalamanku…Terima kasih Co-op ku…

Salam.